MEDAN - Massa aksi yang tergabung didalam Koalisi Masyarakat Sipil Sumatera Utara Peduli Demokrasi datangi Kantor DPD PDI Perjuangan Sumatera Utara pertanyakan sikap Rapidin Simbolon seorang anggota DPR-RI yang diduga memiliki foto skandal dengan seorang perempuan berinsial SA. Dalam pernyataannya, Pimpinan aksi meminta Rapidin Simbolon untuk hadir langsung guna mengkalrifikasi dugaan tersebut. “kehadiran teman-teman disini adalah untuk meminta Rapidin Simbolon memberikan klarifikasi terkait dugaan foto skandal itu.” Tutur Rafael Sinaga
Dalam
keterangannya, Rafael Sinaga juga menyampaikan bahwa kedatangan mereka ke
skretariat bukan untuk menyerang PDI Perjuangan akan tetapi mempertanyakan
dugaan – dugaan foto skandal Rapidin Simbolon. “kehadiran kita disni adalah
untuk mempertanyakan dugaan foto skandal itu dan tidak ada urusan dengan PDI
Perjuangan jadi jangan di plintir kedatangan kita disini. Kita murni
mempertanyakan dugaan foto skandal Rapidin Simbolon seorang anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Indonesia yang kebetulan kader dari PDI Perjuangan.” Kata
Rafael Sinaga
Venansius
Marbun yang merupakan Koordinator Aksi juga sangat menyayangkan sikap dari
Boydo Panjaitan, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Medan yang menrima kehadiran
massa aksi dengan sedikit arogan dan terkesan mengintimidasi massa aksi. “kita
sebenarnya mengapresiasi abang itu karena sudah menerima kita, akan tetapi dari
cara nya menanggapi tuntutan dan massa aksi yang hadir dia terkesan arogan dan
terkesan mengintimidasi kami dengan mengatakan bahwa jika kami datang aksi
lagi, dia akan menyiapkan kader-kader partai untuk membawa kelewang. Pernyataan
seperti ini tentunya tidak mencerminkkan sikap seorang kader partai PDI
Perjuangan yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Jadi kita anggap
pernyataan itu adalah sebagai bentuk
intimidasi dan pembungkaman.” Tutur Venansius Marbun.
Venansius
juga menambahkan bahwa seharusnya Rapidin Simbolon harus menjaga marwah dan
martabat sebagai anggota dewan agar tidak menciderai sikap seorang anggota
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. “Rapidin Simbolon kan anggota DPR
RI, harusnya dia bisa lebih menjaga sikap dan perilaku sebagaimana yang diatur
didalam Kode Etik Anggota DPR RI serta tidak terlalu tendensius menanggapi
dugaan-dugaan skandal tersebut.” Tutur Venansius
Rafael
Sinaga juga meminta agar PDI Perjuangan membentuk tim khusus untuk mengusut
tuntas dugaan foto skandal tersebut demi menjaga nama baik partai.”kita tadi
meminta kepada Bang Boydo Panjaitan agar sekiranya PDI Perjuangan Sumatera
Utara dapat membentuk tim khusus pencari fakta untuk mengusut dugaan foto
skandal tersebut.” Tambah Rafael Sinaga
Melalui
sambungan teleponnya, Palty Tamba, S.H. seorang praktisi hukum mengatakan bahwa
dugaan foto skandal sebagaimana yang disampaikan massa aksi merupakan hak
berpendapat. “adik-adik mahasiswa itu kan menduga ada foto skandal Rapidin
Simbolon, itu hak mereka dan tidak sepantasnya direfresif dan sedikit-sedikit
dilaporkan ke polisi atau dipidanakan, itu saya pikir tidak mencerminkan sikap
sebagai seorang anggota dewan dan hal itu menciderai demokrasi dan kebebasan
berpendapat. PDI Perjuangan. Kita tahu PDI Perjuangan sebagai partainya wong
cilik dan jika sampai ada pembugkaman dan intimidasi itu dapat merusak citra
partai” Tutur Palty Tamba, S.H.
x
0 Komentar