LUBUK PAKAM - Kehadiran Bandar Udara (Bandara) Internasional Kualanamu harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Deli Serdang.
Hal itu disampaikan Bupati Deli Serdang, dr H Asri Ludin Tambunan saat menerima audiensi Presiden Direktur Angkasa Pura Aviasi, Yosrizal Syamsuri beserta rombongan di Kantor Bupati Deli Serdang, Selasa (7/10/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Bupati menyatakan dukungannya terhadap visi Angkasa Pura Aviasi yang ingin menjadikan Bandara Kualanamu sebagai hub internasional wilayah barat Indonesia.
"Bandara Kualanamu ini bisa dibilang wajah kami, pemerintah daerah, untuk memperkenalkan Deli Serdang kepada dunia. Semakin besar Kualanamu, maka dampaknya bagi daerah juga akan semakin terasa," ujar Bupati.
Bupati juga menyoroti kondisi penerbangan domestik yang masih mahal dibandingkan penerbangan luar negeri.
Menurut Bupati, pengembangan dan perluasan bandara diharapkan dapat menghadirkan atraksi dan fasilitas baru yang mampu meningkatkan jumlah penumpang, sekaligus memperkuat posisi Deli Serdang sebagai daerah yang strategis.
Didampingi Wakil Bupati, Lom Lom Suwondo SS, Bupati menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deli Serdang kini tengah berbenah untuk menggali dan memperkuat potensi wisata daerah.
Namun, Bupati menegaskan, pengembangan sektor tersebut membutuhkan kolaborasi dan inovasi bersama, mengingat pemerintah daerah memiliki keterbatasan kewenangan dan infrastruktur.
"Dengan kondisi sekarang, menjual pariwisata tidak mudah. Tapi dengan dukungan dan kolaborasi yang tepat, potensi Deli Serdang bisa lebih dikenal, tidak hanya di tingkat lokal tapi juga internasional," kata Bupati.
Bupati juga berharap Angkasa Pura Aviasi bisa berkolaborasi dengan Pemkab Deli Serdang dalam pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) serta promosi produk-produk lokal. Sebab, kemitraan tersebut akan memberi dampak langsung bagi masyarakat sekitar bandara.
Sementara itu, Yosrizal Syamsuri memaparkan, berdasarkan data hingga Agustus 2025 (unaudited), trafik penumpang domestik di Bandara Kualanamu cenderung stagnan, berbeda dengan penerbangan internasional yang terus meningkat sejak 2022. Kondisi ini mendorong pihaknya untuk terus membuka peluang kerja sama dengan berbagai maskapai baru.
"Terbaru, kami telah membuka penerbangan langsung Medan–Abu Dhabi bersama Etihad Airways. Ke depan, kami juga tengah menjajaki kerja sama dengan maskapai lain," jelas Yosrizal yang turut didampingi Managing Director Angkasa Pura Aviasi, Ravi Shankar.
Dia menambahkan, rencana besar menjadikan Kualanamu sebagai hub internasional barat Indonesia dengan target melayani hingga 65 juta penumpang per tahun membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah daerah.
"ke depan Etihad Airways dan empat influencer internasional akan turun untuk mengeksplor sekaligus memperkenalkan potensi wisata Deli Serdang dan Medan ke pasar global," sebutnya. (ES)
0 Komentar